Polimer adalah molekul raksasa atau makromolekul. Polimer terbentuk dari gabungan rantai molekul-molekul sederhana (monomer) yang sangat panjang sekali. Reaksi pembentukan polimer dikenal dengan sebutan polimerisasi. Polimer alamiah mencakup protein (seperti sutra, serat otot, dan enzim), polisakarida (pati dan selulosa), karet, dan asam-asam nukleat. Polimer buatan manusia hampir sama aneka ragamnya dengan polimer alam. Produk-produk polimer sehari-hari mencakup kantong plastik pembungkus makanan, lapisan teflon pada penggorengan, sikat rambut, sikat gigi, perekat epoksi, penyekat listrik, wadah plastik, dan lain-lain. Dewasa ini teknologi makromolekul telah menjadi raksasa dalam industri dunia.
Polimer terbagi dalam tiga kelompok umum, yaitu:
a. Elastomer, yaitu polimer dengan sifat-sifat elastik, seperti karet.
b. Serat, yaitu polimer mirip benang, seperti kapas, sutra, atau nilon.
c. Plastik, yaitu polimer yang berupa lembaran tipis, zat padat yang keras, dan dapat dicetak (pipa, mainan anak-anak), atau salutan (cat mobil, pernis).
Reaksi Pembentukan Polimer
Reaksi pembentukan polimer dikelompokkan menjadi dua, yaitu polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi.
1. Polimerisasi Adisi
Polimerisasi adisi adalah perkaitan langsung antarmonomer berdasarkan reaksi adisi. Polimerisasi adisi terjadi pada monomer yang mempunyai ikatan rangkap, di mana dengan bantuan suatu katalisator (misalnya peroksida), maka ikatan rangkapnya terbuka dan monomer-monomer dapat langsung berkaitan. Contohnya pembentukan polietilena (polietena):
2. Polimerisasi Kondensasi
Pada polimerisasi kondensasi, monomer-monomer saling berkaitan dengan melepas molekul kecil, seperti H2O dan metanol. Polimerisasi ini terjadi pada monomer yang mempunyai gugus fungsi pada kedua ujung rantainya.
(sumber BSE)
Penggolongan Polimer
Polimer dapat digolongkan berdasarkan asal, jenis monomer pembentuk, dan sifat kekenyalan.
1. Penggolongan Polimer Berdasarkan Asalnya
Berdasarkan asalnya, polimer dibedakan atas polimer alam dan polimer sintetis. Berikut ini beberapa jenis polimer alam dan polimer sintetis:
Tabel:
2. Penggolongan Polimer Berdasarkan Jenis Monomer Pembentuknya
Ditinjau dari jenis monomernya, polimer dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Homopolimer, yaitu polimer hasil reaksi monomer yang sejenis.
Strukturnya adalah: —————A – A – A – A – A —————
b. Kopolimer, yaitu polimer hasil reaksi monomer-monomer yang lebih dari sejenis.
Strukturnya adalah: —————A – B – A – B – A – B —————
3. Penggolongan Polimer Berdasarkan Sifat Kekenyalannya
Berdasarkan sifat kekenyalannya, polimer dibedakan menjadi:
a. Polimer termoplastik, yaitu polimer yang bersifat kenyal (liat) apabila dipanaskan dan dapat dibentuk menurut kehendak kita.
b. Polimer termoset, yaitu polimer yang pada mulanya kenyal ketika dipanaskan, tetapi sekali didinginkan tidak dapat dilunakkan lagi sehingga tidak dapat diubah menjadi bentuk lain
(sumber BSE)
PENGGOLONGAN POLIMER
1. Polimer di golongkan berdasarkan
a. Berdasarkan asalnya
b. Berdasarkan jenis polimer
c. Berdaasrkan sifat terhadap panas
• Berdasarkan asalnya
Polimer alam adalah polimer yagn terdapat didalam beberapa contoh polimer alam
Polimer monomer polimerisasi Sumber/terdapatnya
Protein
Amilum
Selulosa
Asam nukleat
Karat alam Asam amino
Glukosa
Glukosa
Nukleotida
isoprena Kondensasi
Kondensasi
Kondensasi
Kondensasi
adisi Wol, sutra
Beras, gandum, dll
Kayu (tumbuh-tumbuhan)
DNA, RNA
Getah pohon karet
• Polimer sintetis adalah polimer yang dibuat di pabrik dan tidak terdapat dialam. Polomer sistematis meliputi semua jenis plastik, serat sistematis, karet sistematis dan nilon
Polimer monomer polimer Sumber/terdapat
Polietilena
PVC
Polipropilena
teflon Etena
Viniklorida
Propena
Tetana fluoetilena Adisi
Adisi
Adisi
Adisi Plastik
Pelapis lantai pipa
Tali plastik, karung plastic, botol-botol
Gasket, panic anti lengket
• Berdasarkan jenis monomernya
a. Homopolimer
Merupakan monomer yang tersusun dari monomer yang sejenis. Contohnya Polietilena, Polipropilena, Polestiren, PVC, Teflon, Amilum, Solusa dan Polisoprena (karet alam) Srtukturnya :
b. Kopolimer
Merupakan monomer yang tidak sejenis. Contohnya Nilon 6,6 dan Dakron. Strukturnya :
• Berdasarkan sifat terhadap panas
Sifat elastis polimer
a. Polimer termo plastik (meliat panas) adalah polimer yang melunak jika di panaskan sehingga dapat dibentuk ulang. Contohnya Poliepilena, PVC, dan Polipropilena. Plomer termo plastik terdiri atas molekul-molekul rantai lurus atau bercabang sehingga bahannya tidak kaku.
b. Polimer Termo Setting (memadat panas) adalah polimer yang tidak melunak jika di panaskan sehingga polimer ini tidak dapat di bentuk ulang. Contohnya Bakelit (plastik yang digunakan untuk peralatan listrik). Plomer ini terdiri atas ikatan silang antara rantai sehingga terbentuk bahan yang keras dan lebuh kaku.
a. Berdasarkan asalnya
b. Berdasarkan jenis polimer
c. Berdaasrkan sifat terhadap panas
• Berdasarkan asalnya
Polimer alam adalah polimer yagn terdapat didalam beberapa contoh polimer alam
Polimer monomer polimerisasi Sumber/terdapatnya
Protein
Amilum
Selulosa
Asam nukleat
Karat alam Asam amino
Glukosa
Glukosa
Nukleotida
isoprena Kondensasi
Kondensasi
Kondensasi
Kondensasi
adisi Wol, sutra
Beras, gandum, dll
Kayu (tumbuh-tumbuhan)
DNA, RNA
Getah pohon karet
• Polimer sintetis adalah polimer yang dibuat di pabrik dan tidak terdapat dialam. Polomer sistematis meliputi semua jenis plastik, serat sistematis, karet sistematis dan nilon
Polimer monomer polimer Sumber/terdapat
Polietilena
PVC
Polipropilena
teflon Etena
Viniklorida
Propena
Tetana fluoetilena Adisi
Adisi
Adisi
Adisi Plastik
Pelapis lantai pipa
Tali plastik, karung plastic, botol-botol
Gasket, panic anti lengket
• Berdasarkan jenis monomernya
a. Homopolimer
Merupakan monomer yang tersusun dari monomer yang sejenis. Contohnya Polietilena, Polipropilena, Polestiren, PVC, Teflon, Amilum, Solusa dan Polisoprena (karet alam) Srtukturnya :
b. Kopolimer
Merupakan monomer yang tidak sejenis. Contohnya Nilon 6,6 dan Dakron. Strukturnya :
• Berdasarkan sifat terhadap panas
Sifat elastis polimer
a. Polimer termo plastik (meliat panas) adalah polimer yang melunak jika di panaskan sehingga dapat dibentuk ulang. Contohnya Poliepilena, PVC, dan Polipropilena. Plomer termo plastik terdiri atas molekul-molekul rantai lurus atau bercabang sehingga bahannya tidak kaku.
b. Polimer Termo Setting (memadat panas) adalah polimer yang tidak melunak jika di panaskan sehingga polimer ini tidak dapat di bentuk ulang. Contohnya Bakelit (plastik yang digunakan untuk peralatan listrik). Plomer ini terdiri atas ikatan silang antara rantai sehingga terbentuk bahan yang keras dan lebuh kaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar